Welcome on Raditart and please like & follow my Web on Twitter & Facebook Thanks for your trust. . . [Technology Education] Creator : Pradiptya Setyahadi ^^0
my dream, destiny, vision, future [Technology Education] Creator : Pradiptya Setyahadi ^^0

Kamis, 06 Oktober 2011

Dominasi Android


Setelah menjadi penguasa baru di negerinya sendiri, Amerika, Google Android menyeberang ke Inggris. Hasilnya lebih dahsyat. Di Amerika baru mencapai 38 persen market share, sedangkan di negeri Pangeran Williams sudah mencapai 48 persen. Lembaga riset IDC memperkirakan Android akan mencapai rata-rata 39 persen.Yang menarik belakangan ini adalah munculnya ponsel-ponsel berbasis Windows Phone (setelah memakai nama Windows Mobile). Tercatat di antaranya -yang paling heboh- Nokia. Tiga seri rupanya telah disiapkan oleh Symbian-minded ini. Dan jika tak ada aral, pada 26-27 Oktober di London pada ajang akbar, Nokia World tiga seri ini akan diumumkan secara resmi. Lalu, Samsung yang belakangan sangat terbantu peningkatan penjualannya berkat Android. Bahkan di kawasan sentra ponsel lokal muncul pemahaman baru, "bicara Android, ya Samsung". Pabrikan ini sudah punya nama Omnia sejak lama yang identik dengan ponsel Windows Mobile. Kali ini nama tersebut akan dilepas kembali dan seri Omnia W I8350 akan menjadi ujung tombak selain Galaxy tentu saja.
Pasukan lama yang juga teman Microsoft sejak lama, HTC Corp. sama seperti Samsung. Tak meninggalkan sejarah persekawanan itu, meski bisnisnya terdongkrak berkat Android. Adalah seri HD7S yang dirilis Maret silam yang merupakan penerus dari beberapa seri Windows Phone 7, seperti HD7, Mozart, 7 Surround, dan 7 Pro. Apa daya, lima seri ini kalah gaung ketimbang ponsel-ponsel HTC Android. Namun sejak Windows Phone versi baru (7.5 a ka Mango) dirilis, pabrikan Taiwan ini sudah menyiapkan dua seri, antara lain Radar dan Titan. Bahkan telah memakai prosesor 1 GHz.
Nama lain yang juga pantas disebut adalah Dell. Dengan sejarah kerjasama di sektor manufaktur PC dan laptop, Dell menambahkan satu seri ponsel Windows Phone 7, yaitu seri Venue Pro.
Kita mungkin mahfum jika tiga nama ini tetap menawarkan platform Windows Phone, meski IDC menyebutkan bahwa persentase penjualan paling hanya sampai angka 5,5 persen saja di seluruh dunia. Sementara Nokia tampaknya menunggu waktu yang tepat.
Tapi jika langkah seperti ini lantas diikuti oleh ZTE, maka apa indikasinya? ZTE memang melesat luar biasa khususnya untuk penjualan ponsel fitur (feature phone). Bahkan menjadi lima terbesar brand dunia. ZTE juga bermain di Android, namun belum segalak yang lain. Ketika tempo hari pabrikan China ini merilis seri Tania, jelaslah bahwa ada secercah harapan di depan.
ZTE Tania tampak setara dengan produk bikinan Nokia, HTC, maupun Samsung. Bahkan dengan prosesor 1 GHz pula dan tentulah WP 7.5 Mango. Punya kamera 5 MP, memori internal 4 GB. "Kami telah sukses, dan ZTE ingin menawarkan produk dari berbagai platform," ujar He Shiyou, Executive Vice President and Head of  the Terminal  Division ZTE.
Sekarang coba kita lihat sebuah prediksi yang dilakukan oleh IDC. Windows Phone pada empat tahun mendatang (2015) akan menjadi kuda hitam. Setidaknya akan meraih pembagian pasar 20,9 persen. Di ujung masih Android yang juga mendaki, dan bisa merebut 45,4 persen. Artinya ponsel-ponsel berplatform Windows Phone akan menjadi nomor dua.
Profesor Dennis Gallata dari Harvard Human Factor Lab of Design Amerika melakukan tes sederhana. Ia menguji empat plaform ponsel masing-masing iPhone, Windows Phone, android, dan BlackBerry selayaknya pengguna umum. Hasilnya, ponsel Windows Phone paling nyaman digunakan setara dengan iPhone.

http://tekno.kompas.com
 
 



Share

0 komentar:

Posting Komentar